Yogyakarta, Buana Pers – Seruan Aksi Aliansi Yogyakarta Mengugat di Gedung DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Jalan Malioboro, Kota Jogja, Senin (3/4/2023). Dalam seruan aksi ini Aliansi Yogyakarta menuntut empat hal yang sebelumnya telah dikaji terlebih dahulu.
Tuntutan yang dibawa mahasiswa serta mendesak agar Pemerintah yaitu Mencabut UU Ciptaker, Tolak Penundaan Pemilu, Gratiskan Pendidikan Di DIY, Dan Tolak Komersialisasi Kapitalisasi Pendidikan.
Massa berada di Kantor DPRD sekitar setengah satu siang. Massa yang tergabung dalam Mahasiswa dan elemen masyarat lainnya langsung membentangkan spanduk-spanduk di depan gedung tersebut.
Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana keluar untuk menemui massa, Namun hal tersebut tidak dapat memuaskan massa dan meminta Ketua DPRD DIY untuk keluar menemui mereka. Sekitar pukul 14.30 WIB massa sudah masuk ke ruang DPRD dikarenakan ada desakan massa untuk meminta Ketua DPRD untuk bertemu tetapi tidak terpenuhi sehingga massa mendesak untuk memasuki ruangan DPRD tersebut.
Massa sudah memasuki ruang DPRD tersebut dan tidak terjadi kerusuhan ketika massa berbondong-bondong untuk memasuki ruanga DPRD tersebut. Dan orasi yang dilakukan dengan kondusif serta menyampaikan point-point yang menjadi tuntutan mereka.
“Harapan saya pemerintah Khusus nya DPRD Penyambung tangan lidah masyarakat bisa lebih memperhatikan aspirasi-aspirasi yang ada di masyarakat serta keresahan masyarakat seperti apa. Serta sistem yang diharapkan jauh lebih mementingkan masyarakat. Termasuk, DPRD dalam mengambil keputusan dan kebijakan harus mempertimbangkan aspirasi masyarakat. Agar tidak terjadi nya Disparitas yang kemudian akan menimbulkan keresahan-keresahan masyarakat” Ucap UV Mahasiswa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST)
Penulis : Heppy Telaumbanua
Editor : Ja’far Abdul Aziz
Dokumentasi : Heppy Telaumbanua