Batuk dan pilek di musim hujan ini sungguh teramat menyebalkan bagi saya yang perokok ini. Bagaimana tidak! Ketika saya mau merokok ada saja ingus dan batuk yang mengganggu kenikmatannya. Hadeh..
Sudah seminggu saya jaga jarak dari rokok karena batuk-pilek ini. Namun apa daya, paru-paru sudah tak sanggup menahan dan ingin segera “smile”. Alhasil, yang biasanya saya membeli rokok Dunhill Hitam, saya putuskan untuk beralih ke rokok mentol, yakni Sampoerna Splash.
Ketika berkumpul dengan kawan-kawan, saya ceritakan ihwal masalah rokok dan batuk tadi. Namun tiap kawan saya yang mendengarkan cerita itu, tidak ada satu pun yang menyarankan untuk berhenti merokok.
Mereka pun justru merekomendasi rokok yang enak di kala batuk. Berikut saya rangkum kompilasi jawaban beberapa kawan melalui 3 pertanyaan yang saya ajukan. Tapi teruntuk pembaca sekalian agar jangan menanggapi secara serius jawaban-jawaban ini. Saring dan resapi, ygy.
- Rokok apa yang enak dihisap ketika batuk?
Galang : “Menurut saya rokok yang paling enak dihisap ketika batuk itu adalah Esse Berry Pop.”
Kevin Manik : “Rokok yang enak dihisap ketika batuk itu yang pasti Dji Sam Soe, tapi yang premium ya.”
Bima : “Rokok yang enak dihisap ketika batuk menurutku Sampoerna non-filter, samtek (sebutan bagi Sampoerna non-filter) yang warna ijo tapi kalau bisa yang dibungkus premium sendiri.”
Fathaniya : “Ini, Sampoerna yang mentol warna ijo sama Esse Honey Pop.”
Ejik : “Kalau aku ya Sampoerna Mild.”
Gus Bram : “Rokok yang enak dihisap ketika batuk tuh ya rokok MINTA, tapi tetep rokok putih. Seperti Marlboro Putih, Camel Putih, dan Country.”
- Alasan memilih rokok tersebut ?
Galang : “Alasannya karena di Esse tuh ada permen kecil, jadi pas dihisep itu tuh adem gituh, anyeus ditenggorokan.”
Kevin Manik : “Karena ketika menghisap Dji Sam Soe kek ada obatnya, ya punya khasiat lah untuk ngusir batuk.”
Bima : “Pertama, Sampoerna kretek itu harganya ramah di kantong dan enak aja gitu dihisap ketika batuk. Kedua, kalau lagi batuk itu kan ada udara-udara yang mengganjal di tenggorokan tuh, nah kalau kita menghisap Sampoerna non-filter yang mengganggu itu kebawa sama asapnya, jadi keluar tuh.”
Fathaniya : “Karena enak dan dingin.”
Ejik : “Karena enteng dan enak, terus yang masih bisa dipaksain ke tenggorokan cuma Sampoerna Mild.”
Gus Bram : “Karena saya suka rokok putih.”
- Kenapa tetap merokok ketika batuk?
Galang : “Karena asap rokok adalah kecintaan saya.”
Kevin Manik : “Sebenarnya sih gak mau merokok, tapi ternyata ya itu obatnya. Jadi ketika kita batuk tapi kita tetap memutuskan untuk merokok, ya Dji Sam Soe pilihannya, supaya dahak dan batuk kita tuh tersaring.”
Bima : “Jadi batuk itu adalah sesuatu yang negatif. Merokok adalah sesuatu yang “katanya” juga negatif. Ketika negatif dikali negatif berarti kan positif. Itu yang bikin sembuh. Imun saya jadi kuat.”
Fathaniya : “Karena menyakiti diri sendiri itu enak.”
Ejik : “Karena kan lagi sakit nih, jadi banyak beban pikiran, dan untuk meredakannya itu ya merokok, ya demi kedamaian batinku aja sih.”
Gus Bram : “Karena lebih baik mati karena rokok daripada mati gaya tanpa rokok.”
Penulis : Rizky Benang
Penyunting: Khoirul Atfifudin
Sumber gambar: pixabay.com