Yogyakarta, Buana Pers – ‘Ojo Leren Dadi Wong Apik’, sebuah event yang diselenggarakan oleh beberapa komunitas, organisasi dan lembaga yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mengakomodir safari dakwah para Ustadz yang akan diselenggarakan mulai 30 September hingga 3 Oktober 2022 mendatang.

Ketua Panitia, Ale mengatakan kegiatan dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas kaum Muslimin di Daerah Istimewa Yogyakarta dalam hal akhlak dan ilmu agama. Hal ini sesuai dengan tema event ‘Ojo Leren Dadi Wong Apik’ yang artinya ‘jangan berhenti jadi orang baik’.

“Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kamuslimin di DIY dalam hal akhlak dan juga ilmu agama, sesuai tema evennya jangan pernah berhenti jadi orang baik,” katanya dalam konfrensi Pers di Masjid Jogokariyan (21/9).

Ale menambahkan, pada 19 Juli 2022 mereka meminta izin dan melakukan audensi untuk memakai Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul, tepatnya di halaman parkir Timur. Tanggal 12 Agustus 2022 mereka mendapatkan surat balasan dari pengelola SSA bahwasannya acara ‘ojo leren dadi wong apik’ boleh memakai area SSA tepatnya di halaman parkir Timur.

Namun pada tanggal 13 September 2022 mereka kembali mendapatkan surat susulan bahwa SSA tidak dapat digunakan karena berdekatan dengan agenda Liga 2 PSIM Jogja, maka dengan surat susulan tersebut memutuskan untuk memilih memindahkan acara ke Masjid Jogokariyan.

“Karena pada dasarnya kami sngat mendukung persepakbolaan Indonesia khususnya Jogjakarta, kita berharap PSIM Jogja musim depan bisa berlaga di Liga 1,” ucap Ale.

Acara Ojo Leren Dadi Wong Apik digelar mulai tanggal 30 September 2022 hingga 3 Oktober 2022 di beberapa lokasi yaitu; Masjid Jogokariyan, Teras Dakwah, Masjid Al-Aman Sidoarum, Masjid Al-Aqsha Klaten, Masjid Jami’ At-Taqwa Minomartani, dan ditutup di Pesantren Masyarakat Merapi Merbabu.
Adapun pengisi acaranya adalah Ustaz Salim A Fillah, Ustaz Abdul Somad, Ustaz Luqmanulhakim, Ustaz Muhammad Faizar Hidayatullah, Ustaz Handy Bonny dan beserta Ustadz lainnya yang masih dalam konfirmasi panitia.

“Kami berharap acara ini bisa berjalan dengan lancar mohon do’anya dari seluruh lapisan masyarakat serta aparatur negara,” imbuh Ale.

Berbicara sebagai salah satu pengisi acara, Ustaz Salim A Fillah mengatakan, Event ini merupakan sebuah upaya untuk menghadirkan guru-guru kita memberikan tausyiah penyemangat dan kekuatan kepada khususnya kaum Muslimin-muslimat di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya.
Hal ini dikarenakan selepas pandemi (Covid-19) tentu merasakan kerinduan yang sangat dalam pada kehadiran guru-guru kita setelah dua tahun tidak bisa menyelenggarakan acara yang bersifat massal.

“Dengan acara ini diharapkan kerinduan terobati sekaligus ummat mendapatkan pencerahan, ilmu, semangat bahwa masa pandemi ini ‘Ojo Leren Dadi Wong Apik’ kita harus istiqomah jadi orang baik,” ucap Salim.

Reporter : Ja’far Abdul Aziz
Penulis : Ja’far Abdul Aziz
Penyunting : Alan Dwi Arianto