Dok. Kementerian Pariwisata

Indonesia merupakan negara dunia ketiga yang memiliki hutan hujan tropis terluas di dunia. Tidak terkira bahwasanya terdapat ragam flora dan fauna yang juga turut hidup di sana. Tidak hanya itu saja, hutan di Indonesia juga banyak menyimpan kisah misteri yang sudah menyebar dari mulut ke mulut. Salah satunya adalah Hutan Tambrauw yang berada di Kabupaten Tambrauw, Papua Barat.

Hutan indah dengan posisi yang jarang terjamah oleh manusia ini, dikenal menyimpan seribu misteri yang tak jarang membuat para penjelajah pun harus berpikir dua kali untuk mengunjungi tempat tersebut. Salah satu misteri yang tersimpan di dalam hutan itu adalah misteri gorila raksasa dan ular yang bisa berdiri.

Banyak pengemudi yang seringkali melintasi hutan tersebut juga mengakui bahwa Hutan Tambrauw seringkali memperlihatkan sosok mirip sekali dengan gorila namun tubuhnya jauh lebih besar daripada gorila pada umumnya. Sosok gorila ini terlihat sangat jelas dengan kepala yang terbentuk dari kumpulan daun kecil dan mata besar yang tersusun dari tanaman belukar.

Bisa saja kita bayangkan betapa mengerikannya sosok gorila besar yang tidak menyerupai gorila pada umumnya muncul di tengah hutan yang sangat pekat tanamannya. Inilah mengapa banyak pengendara lebih memilih untuk melintasi hutan di siang hari dibandingkan pada malam hari. Terlebih ada cerita lain selain gorila besar yang menghuni hutan tersebut ada juga sosok ular yang bisa berdiri.  

Padahal seperti yang kita tahu, bentuk tulang ular hanya terdiri dari tulang tengkorak, tulang badan dan tulang ekor yang menyebabkan ular hanya mampu bergerak dengan cara melata atau merayap. Namun, dari pengakuan para pengemudi yang pernah melewati rute hutan tersebut mengaku bahwa mereka sering menjumpai sosok ular yang mampu berdiri layaknya berdirinya manusia. Panjang ular tersebut adalah sekitar satu meter, dengan tumpuan sekitar dua inci dari ekornya. Tentu saja hal itu tidak lazim dilakukan oleh seekor ular yang bahkan biasanya hanya mampu mengangkat sebagian dari tubuhnya saja.

Tetapi baik gorila maupun ular yang wujudnya cukup menyeramkan itu, keduanya hanya menampakkan diri kepada para pengemudi atau siapapun yang melewati kawasan hutan saja. Mereka tidak pernah menyerang pemukiman atau mengganggu lalu lintas para pengendara. Namun, apabia terjadi ketidaksengajaan menabrak hewan yang melintas dijalanan hutan, maka seperti yang dikatakan oleh masyarakat sekitar akan terjadi kendala ketika melewati kawasan itu. Seperti ban bocor setiap melewati kawasan tersebut atau hal lain semacamnya. Sehingga pengendara harus lebih berhati-hati setiap kali melintasi kawasan tersebut.

Terlepas dari fakta atau mitos tentang keberadaan gorila raksasa dan ular berdiri, cerita tersebut memang sengaja dilestarikan oleh masyarakat sekitar untuk tetap beretika terhadap alam. Kelestarian alam akan lebih terjaga apabila masyarakat memiliki kesadaran untuk senantiasa menjaga alamnya, sehingga tidak terjadi eksploitasi alam dan menimbulkan kerusakan.

Terkadang memang dibutuhkan pelestarian cerita mistis pada suatu daerah supaya manusia juga memiliki kesadaran kehidupan bersama. Baik antar sesama manusia,  hewan, alam, dan juga sesuatu yang bahkan tidak terlihat oleh mata. Karena sejatinya manusia tidak hidup sendirian, namun juga berdampingan dengan makhluk lainnya. Apabila dengan melestarikan cerita mistis mampu membuat manusia lebih memiliki etika dalam kehidupan, maka tidak ada salahnya apabila cerita tersebut juga terus dilestarikan!

Penulis: Nanda Kesya P.

Penyunting: Khoirul Atfifudin

Sumber Gambar: Dok. Kementerian Pariwisata