Yogyakarta, Buana Pers – Mojok sukses merayakan sewindu ulang tahunnya yang diselegarakan di Kancane Kopi and Tea Bar, Sleman, DIY pada Minggu (28/08/2022).
Dalam perayaannya, Mojok memilih tema “Manungaling Kawula Bumi”. Hal itu didasari karena seperti halnya “angka 8” yang terus berkesinambungan, bahwa antara Bumi dan Manusia tidak bisa dipisahkan.
“Angka 8 itu kan merupakan sesuatu hal yang terus berlanjut. Kami rasa hal yang harus terus berlanjut adalah hal yang ada di sekitar kita, lingkungan kita”, ujar Audian Laili selaku Person In Charge (PIC) dari Festival Mojok.
Melalui tema tersebut, Festival Mojok memuat berbagai rangkaian acara antara lain, workshop “Punk Pangan: Konsumsi Pangan Lokal Adalah Perlawanan” bersama Sekolah Pagesangan dan Bakudapan. Melalui workshop itu pula peserta dilibatkan untuk mencicipi makanan lokal.
Lalu ada talkshow yang dimoderatori oleh Titah AW dengan tajuk “Sembah Bumi: Tafsir Takhayul di Balik Pohon Besar” bersama Farid Stevy, Edi Padmo dari Resan Gunungkidul dan Irfan Afifi dari Langgar.co. Talkshow tersebut menceritakan bagaimana upaya Resan Gunung Kidul untuk menjaga dan menghormati bumi melalui pohon.
“Dari kedua acara itu, maka tidak ada istilah mengobjekan bumi karena kita adalah bagian dari bumi”, imbuh Audian Laili.
Saat malam hari, bersama Alit Jabang Bayi sebagai MC yang menghibur penonton, Mojok me-launching buku “Jogja Bawah Tanah”. Isinya memuat tentang berbagai kumpulan liputan dari beberapa penulis perihal Jogja yang masih jarang diketahui orang pada umumnya.
Ada juga Terminal Award; pengumuman bagi para Terminator (penulis Terminal Mojok) terbaik. Dari ke delapan nominasi yang dibacakan, Dimas Prabu Yudianto terpilih sebagai Terminator terbaik.
Setelahnya ada Tandem Puisi antara Joko Pinurbo (Jokpin) dan Aan Mansur. Selain keduannya membaca karya-karya mereka, Jokpin dan Aan Mansur turut mengajak penonton untuk membaca puisi Wiji Thukul yang berjudul “Catatan”.
Dan terakhir Musikustik yang menampilkan musisi asal Jogja dan Malang yakni Bagus Dwi Danto dan Iksan Skuter. Pemilihan kedua guest star tersebut didasari karena lagu-lagunya dirasa cocok dengan vibes yang ingin Mojok bangun dalam perayaannya.
Dari keseluruhan rangkaian Festival Mojok, para penonton cukup membayar Rp.100.000 saja. Selain tiket masuk, mereka juga mendapatkan satu buku terbitan Buku Mojok dan Es Kopi Kancane.
Dan seperti halnya perayaan ulang tahun, Mojok membagi-bagikan bingkisan berupa kaos dan paket buku terbitan Buku Mojok kepada penonton yang mau untuk maju ke panggung.
Reporter dan Penulis: Khoirul Atfifudin
Penyunting: Khoirul Atfifudin