Buana Pers – Makin hari Bumi yang kita tinggali semakin tua dan semakin rapuh seperti halnya manusia yang semakin renta karena faktor usia, namun kita bisa memilih hidup tua berpenyakit atau sehat sejahtera, sebagaimana dengan Bumi yang akan tetap gagah jika penghuninya menjaga kelestarian lingkungan.

Manusia itu harus olahraga, pola hidup teratur, makan sayuran supaya kesehatannya tetap terjaga, sementara Bumi tidak perlu melakukan apa-apa untuk menjaga kelestariannya karena kita manusia yang merusaknya. Maka yang jadi pertanyaan adalah “bagaimana kita menjaga kelestarian alam kita?” jawabannya kita harus mengurangi gaya hidup kita yang merusak lingkungan dan caranya Greenlifestyle

“Green” artinya hijau dan “lifestyle” artinya gaya hidup. Secara harfiah berarti gaya hidup hijau, dan gaya hidup hijau itu adalah “gaya hidup yang minimalis supaya lingkungan tetap terjaga”.

Apakah dengan hidup sesuai Greenlifestyle akan menghilangkan polusi di Bumi ini? Tentu tidak namun kita bisa meminimalisir polusi bukan menghilangkan.

Kata Greenlifestyle memang sudah tidak asing ditelinga kita, kata ini sering terlontar dalam acara seminar, artikel, berita tentang bencana alam dan slogan namun kata tersebut sering lenyap dalam pengamalan seiring waktu berjalan.

Sebenarnya gaya hidup minimalis atau green lifestyle itu bukanlah gaya hidup baru, melainkan telah dilakukan manusia dari zaman dahulu. Contohnya masyarakat suku Sunda di kampung Baduy dan kampung Ciptagelar Sukabumi.

Lalu bagaimana tips dan trik dalam mengamalkan Greenlifestyle dalam kehidupan sehari-hari.

Mengurangi penggunaan listrik contoh menyalakan listrik kamar mandi hanya ketika memakainya saja setelah itu dimatikan.

Menjamu tamu dengan gelas dan piring kurangi menjamu dengan air mineral gelas plastik dan makanan yang terbungkus plastic.

Menjemur pakaian dengan sinar matahari untuk mengurangi listrik dari mesin cuci.

Pilih lampu yang tepat seperti lampu LED. LED adalah opsi pencahayaan paling hemat energi. Lampu LED menggunakan listrik 75% lebih sedikit dibandingkan lampu pijar.

Pada umumnya alat elektronik seperti komputer, televisi, laptop adalah salah satu pengguna energi listrik terbesar baik itu di perkantoran ataupun rumah. Matikan monitor anda dimalam hari dan hindari penggunaan sleep mode.

Budayakan membawa botol minum sendiri untuk mengurangi pembelian air mineral plastik.

Design rumah juga sangat berpengaruh pada biaya listrik. Dengan design rumah yang memiliki celah untuk matahari masuk, kita bisa mengganti pencahayaan ruangan dengan cahaya matahari. Selain memberikan ruang untuk cahaya matahari masuk, cahaya matahari juga diperuntukkan untuk kesehatan manusia yang ada di dalamnya.

Budayakan 3 R reduce reuse dan recycle.

Reduce adalah mengurangi penggunaan bahan yang merusak bumi seperti mengurangi penggunaan tissue dan menghemat penggunaan kertas untuk print

Reuse adalah menggunakan kembali bahan-bahan yang masih bisa dipakai. contohnya memberikan baju bekas kita yang telah kecil ke adik atau disantunkan bagi mereka yang membutuhkan.

Recycle adalah mendaur ulang sampah atau barang bekas contohnya botol plastic dipakai untuk pot, bahkan filter rokok juga bisa dipakai untuk bahan pembuatan boneka.

Lalu apakah dengan greenlifestyle dapat mengurangi polusi yang ada?

Tentu tidak namun kita bisa meminimalisir polusi bukan menghilangkan.

Salam lestari.

Penulis : Rizky Fajar N.A

Buana Pers